Tidak sepenuhnya salah jika mengkategorikan parade pakaian yang sudah di kastem ini sebagai fashion show. Karena memang hal seperti ini sudah lumrah ditampilkan diberbagai acara peragaan busana yang menyuguhkan ide para desainernya kedalam sebuah koleksi pakaian.

Namun apa jadinya jika justru pakaian yang sudah jadi ini kemudian dimodifikasi bahkan direkonstruksi oleh seniman lain yang bisa dibilang jauh dari urusan ukur-mengukur lingkar pinggang, pecah pola, urusan keliman, jelujur, furing dan berbagai kegiatan kreasi pakaian lainnya. Tidak sulit bagi kami menyortir 33 artis yang mempunyai visi luar biasa dalam berkarya. Mulai dari ilustrator, desainer, sampai graffiti artist.

Keberanian saja tidak cukup, jajaran seniman ini menghadirkan karya yang berhasil menembus itu semua. Ide yang cenderung gila diimplementasikan kedalam kanvas jadi itu tadi dengan sangat ekspresif tidak ada beban apapun. Berbagai macam material tumpang tindih dengan material lainnya seolah menerobos aturan baku dalam dunia fashion.

SSST meleburkan diri dengan deretan 33 seniman, berembuk lalu kemudian merayakan kebebasan berekspresi dengan menumpahkannya kedalam parade coverall yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Pesannya sangat jelas, tidak ada yang bisa menghentikan ide seseorang dalam berkarya, semua permukaan adalah kanvas kosong yang siap direspon untuk dijadikan perkara lain yang jauh lebih berharga. – Drips&Drop